sari ayu martha tilaar group



Profil Martha Tilaar GroupMartha Tilaar Group merupakan sebuah perusahaan kosmetika terkemuka yang memproduksi dan menyediakan produk dan pelayanan kecantikan yang inovatif dan berkualitas tinggi. Dengan produk-produk sub-brand berskala luas yang berada di bawah payung Martha Tilaar, perusahaan ini menawarkan rangkaian produk kecantikan yang dapat menjadi pilihan terbaik setiap wanita dari segala kelompok usia dan penghasilan.
Selain menciptakan produk-produk perawatan kecantikan yang memanfaatkan bahan-bahan herbal tradisional Indonesia dan ekstrak tanaman alami lainnya, Martha Tilaar Group juga memproduksi produk-produk perawatan wajah, perawatan tubuh, make up dekoratif, dan produk-produk perawatan rambut untuk wanita modern.
Berawal dari sebuah langkah sederhana di awal tahun 1970, perusahaan ini telah tumbuh dan terus berkembang menjadi sebuah perusahaan kelas dunia yang terintegrasi dengan baik, dengan omset tahunan sekitar Rp600 miliyar (US$75 miliyar) dan telah mengekspor produk-produknya ke banyak negara di dunia. Beberapa brand Martha Tilaar Group pun berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi dan secara konsisten berhasil meraih peringkat tertinggi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap eksistensi brand. Hal ini sekaligus menunjukkan kesungguhan Martha Tilaar Group dalam menciptakan produk-produk kecantikan berkualitas, khususnya bagi para wanita Timur.
Martha Tilaar Group menjadi pemimpin kosmetika warna (dekoratif dan make up dasar) dengan 10-18% kepemilikan saham, dan menguasai sekitar 11% pasar produk perawatan wajah. Cakupan produk-produk Martha Tilaar Group terdiri atas produk-produk kosmetik dan perawatan diri (produk dekoratif, make up dasar, perawatan wajah, perawatan tubuh, dan perawatan rambut), jamu, dan spa.
Produk utama Martha Tilaar Group antara lain: Sariayu, yang merupakan produk kecantikan yang telah ada di pasar Indonesia sejak lama dan telah memiliki konter terbanyak (produk dekoratif, make up dasar, perawatan wajah, perawatan tubuh, perawatan rambut, dan jamu), Biokos (produk perawatan wajah anti aging), Caring Colours (produk dekoratif, make up dasar), Belia (splash cologne untuk remaja), Berto Tea, Dewi Sri Spa (produk spa holistik), Professional Artist Makeup (PAC) (produk dekoratif dan make up dasar), Jamu Garden (produk jamu, perawatan wajah, perawatan tubuh, dan kesehatan), Mirabella (produk dekoratif), dan Rudy Hadisuwarno Cosmetics (produk perawatan rambut) yang berada di bawah lisensi Organisasi Rudy Hadisuwarno.
Selain itu, Eastern Garden Spa, Martha Tilaar Salon and Day Spa, dan Dewi Sri Spa adalah beberapa produk pelayanan Martha Tilaar Group yang merupakan rantai waralaba perawatan kecantikan dan spa dengan konsep tradisional Indonesia yaitu Rupasampat Wahyabiantara, yang mendapat pengaruh dari ritual kecantikan dan kesehatan kuno bangsa China dan India.
Melalui pendekatan ini, Martha Tilaar Group berupaya mengarahkan tren dunia kecantikan menuju kecantikan berbasis alam (back to nature) dan kebudayaan Timur. Martha Tilaar Group juga memiliki pusat pelatihan kecantikan profesional, yaitu Puspita Martha Beauty School, Bali Sari Spa Training Center, dan Cipta Busana Martha yang memasarkan pakaian tradisional Indonesia.
SEJARAH :
Martha Tilaar Group dipelopori oleh DR. (H.C.) Martha Tilaar pada tahun 1970 dengan membuka sebuah salon kecantikan Martha di kediaman orangtuanya, Yakob Handana, di Jalan Kusuma Atmaja No.47 Menteng, Jakarta Pusat.
Berikut perkembangan Martha Tilaar Group dari masa ke masa:
  • Tahun 1970. DR. Martha Tilaar memulai usahanya di garasi kediaman orangtuanya, Yakob Handana, di Menteng, Jakarta Pusat.
  • Tahun 1972. Pembukaan salon kecantikan kedua DR. Martha Tilaar, yaitu Martha Griya Salon di Menteng. Di salon inilah, untuk pertama kalinya perawatan kecantikan tradisional berbasis tanaman herbal dan bisnis kecantikan dimulai.
  • Tahun 1977. PT Martina Berto didirikan oleh DR. Martha Tilaar bersama mitra usaha yaitu Bernard Pranata (almarhum) dan Theresia Harsini Setiady.
  • Tahun 1977. Bekerjasama dengan Theresia Harsini Setiady yang merupakan pendiri Kalbe Group, PT Martina Berto meluncurkan brand Sariayu sebagai produk kecantikan dan jamu modern.
  • Tahun 1981. PT Martina Berto mendirikan pabriknya sendiri di kawasan industri Pulogadung.
  • Tahun 1983. PT Martina Berto kembali mendirikan pabrik keduanya di Pulogadung.
  • Tahun 1983. Di tahun yang sama, PT SAI Indonesia yang sebelumnya adalah PT Sari Ayu Indonesia didirikan untuk mendukung PT Martina Berto dalam mendistribusikan produk-produk kosmetiknya.
  • Tahun 1988-1990. PT Martina Berto melahirkan merek-merek kosmetika baru seperti Cempaka, Jamu Martina, Pesona, Biokos Martha Tilaar, Caring Colours Martha Tilaar, dan Belia Martha Tilaar.
  • Tahun 1993-1995. Terjadi proses akuisisi oleh sejumlah perusahaan ke dalam PT Martina Berto.
  • Tahun 1996. PT Martina Berto menjadi pabrik kosmetika pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat mutu ISO 9001.
  • Tahun 1999. PT Martina Berto membeli saham Kalbe Group, dan sejak saat itu Kalbe Group sepenuhnya berada di bawah manajemen Martha Tilaar Group.
  • Tahun 2000. PT Martina Berto mendapatkan sertifikat ISO 14001.
  • Tahun 2001-2009. PT Martina Berto menambahkan merek-merek baru di segmen pasar berbeda, yaitu Professional Artist Cosmetics (PAC), Dewi Sri Spa, Jamu Garden dan sebagainya.
  • Tahun 2010. Martha Tilaar Group memasuki usia 40 tahun.
  • Tahun 2011. PT Martina Berto menjadi PT Martina Berto Tbk.
  • Tahun 2011. Martha Tilaar Group terpilih menjadi salah satu dari 55 perusahaan dunia yang menjadi anggota Global Conpact Lead PBB di Davos, Switzerland.
  • Tahun 2012. PT Martina Berto Tbk menerima penghargaan sebagai Pioneer in Technology dari Kementrian Industri, yang diserahkan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
  • Tahun 2012. PT Martina Berto Tbk mendapat penghargaan dalam Asia Responsible Entrepreneurship Awards 2012 untuk kategori Green Leadership.
Kini, Martha Tilaar Group terdiri atas PT Martina Berto Tbk, PT Cedefindo (strategi pemasaran dan produksi), PT SAI Indonesia (distributor produk-produk Martha Tilaar Group), PT Martha Beauty Gallery (pelayanan konsultasi dan pendidikan kecantikan, seperti Puspita Martha School of Beauty), Martha Tilaar Spa, Cipta Busana, Art and Beauty Martha Tilaar, PT Cantika Puspa Pesona (manajemen waralaba domestik dan internasional untuk Martha Tilaar Salon Day Spa, Easter Garden Spa Martha Tilaar), PT Creative Style (perusahaan agensi periklanan), PT Kreasi Boga (agensi tenaga kerja), dan PT Mahligai Citra Bangsa (jasa wedding organizer dan produksi majalah).


MEMPRODUKSI APA SAJA ?

Sesuai dengan filosofi yang dianut Martha Tilaar Group, maka produksi difokuskan pada perawatan kecantikan, berupa jamu, kosmetika, dan minuman kesehatan dari bahan alami. Jumlah produk yang dihasilkan oleh Martha Tilaar Group mencapai 700 item yang

dikategorikan berdasarkan jenis produk dan perusahaan pembuatnya. Beberapa contoh produk tersebut ditampilkan dalam tabel
Tabel 3.1: Produk-produk yang dijual PT Sari Ayu Indonesia Jakarta.

Merek
Jenis Produk
Sari Ayu
Kosmetika tradisional dan jamu
Biokos/Caring
Perawatan kulit dewasa
Belia
Kosmetika remaja
PAC (Professional Artist Cosmetics)
Kosmetika artis profesional
Berto/Slimming Tea
Minuman
Oil of Java
Minyak Aromatik
Martina
Jamu Indonesia
Dewi Sri Spa
Produk perawatan tubuh
Jamu Garden
Produk perawatan kesehatan dan tubuh
Sumber: Company Profile PT Sari Ayu Indonesia.




Stuktur organisasi perusahaan
Struktur Perusahaan dan Struktur Organisasi

Struktur perusahaan dari  Martha Tilaar Group  meliputi empat kelompok besar yakni Unit Usaha Pemasaran, Unit Usaha Distribusi dan Perdagangan, dan Unit Usaha Layanan. Masing-masing unit menaungi beberapa perusahaan seperti yang terlihat pada gambar 3.1.

Sedangkan PT Sari Ayu Indonesia secara struktural dipimpin secara keseluruhan oleh seorang Direktur,dan oleh kepala manajer cabang di setiap cabang.PT Sari Ayu Indonesia memiliki 5 divisi utama yaitu :
   Divisi Keuangan dan Akuntansi

   Divisi Pemrosesan Data Elektronik

   Divisi Logistik dan Distribusi

   Divisi Penjualan

                             Divisi Sumber Daya Manusia dan Masalah Umum
Description: http://www.marthatilaargroup.com/images/diagram_unit_perusahaan.jpg
Tugas dan Tanggung Jawab  Posisi Jabatan PT Sari Ayu Indonesia

Adapun  tugas  dan  tanggung  jawab  dari  masing-masing  posisi  jabatan manajerial PT Sari Ayu Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut:
               Director

ü  Mengawasi  kinerja  dan  menerima  laporan  pertanggungjawaban  dari setiap Branch Manager
ü  Memberikan  ide,  saran  maupun  nasehat  kepada  Branch   
Manager


ü  Mempertanggungjawabkan hasil kinerja perusahaan kepala Komisaris.

ü  Membina hubungan baik dengan seluruh stakeholder korporasi.

                      Branch Manager

ü  Mengawasi  kinerja  dan  menerima  laporan  pertanggungjawaban  dari seluruh divisi perusahaan.
ü  Merumuskan dan mengkomunikasikan pengembangan usaha dan strategi bisnis jangka panjang perusahaan.
ü  Memberikan masukan ide, saran dan nasehat bagi para supervisor dalam mencapai kinerja paling optimal.
ü  Melakukan                    evaluasi  kinerja  masing-masing  departement  dalam perusahaan.
ü  Mempertanggungjawabkan hasil kerja setiap departmen kepada Director.

Finance & Accounting Supervisor

ü   Merumusakan         kebijakan     dan          strategikeuangan  perusahaan                untuk mencapai tujuan strategi bisnis perusahaan.
ü  Menerima dan  mengevaluasi laporan keuangan dan  kinerja  keuangan perusahaan.
ü  Merumuskan dan mengkomunikasian kebijakan dan standar administrasi perusahaan.
ü  Memastikan standar mutu administrasi mengikuti standar ISO2001:2000 perusahaan.
ü  Memastikan  ketaatan  dan  kepatuhan  perusahaan  dengan  hukum  dan undang-undang yang berlaku.
ü  Mempertanggungjawabkan kinerja departemen kepada Branch Manager

  Electronic Data Processing Supervisor

o   Merumuskan  strategi,  kebijakan,  standar  dan  prosedur  pemanfaatan teknologi informasi korporasi.
o   Mengelola, melayani dan menyediakan kebutuhan informasi korporasi untuk mendukung fungsi dan tugas masing-masing divisi dan perusahaan.
o   Mengembangkan  dan  memelihara  teknologi  informasi  korporasi  dan perusahaan sesuai dengan kebutuhan dan sumber daya korporasi.
o   Mempertanggungjawabkan hasil kinerja divisi kepada Branch Manager.

Logistic & Distribution Supervisor

ü  Merumuskan                  kebijakan dan strategi persediaan                 perusahaan    untuk mencapai tujuan strategi bisnis perusahaan.
ü  Memelihara,  mengelola  dan  mengembangkan  fasilitas  penyimpanan perusahaan.
ü  Melakukan kerjasama, koordinasi, pengawasan dan membina hubungan baik dengan seluruh pemasok perusahaan.
ü  Melakukan  perencanaan, pengelolaan, pengendalian evaluasi  terhadap persediaan, standar mutu dan logistik perusahaan.
ü   Mempertanggungjawabkan kinerja departemen kepada Branch Manager


           

Sales Supervisor

ü   Merumuskan strategi pemasaran produk-produk jasa perusahaan untuk mencapai tujuan strategi bisnis perusahaan.
ü  Mengembangkan usaha dan produk jasa dalam bidang jasa kecantikan melalui kerjasama dengan pihak lain.
ü  Meningkatkan citra korporasi dan merek dagang
ü   
ü  Menentukan   kebijakan-kebijakan   dan   mengawasi   kinerja   waralaba perusahaan.
ü  Meningkatkan   potensi   penjualan   produk-produk    perusahaan   dan pengembangan pasar baru. Melakukan survey pasar untuk mengali keburuhan, keinginan, dan harapan konsumen.
ü  Melakukan  kerjasama  dan  membina  hubungan  baik  dengan  channel member perusahaan.
ü   Mempertanggungjawabkan kinerja departemen kepada Branch Manager.
ü   
Human Resource & General Affair Supervisor
ü   
ü  Merumuskan  kebijakan-kebijakan  umum  personalia  korporasi  sesuai dengan undang-undang dan peraturan pemerintah.
Melakukan seleksi dan perekrutan sumber daya manusia korporasi.

Menyusun  program  evaluasi  kinerja,  reward  and  punishment  umum korporasi untuk kesejahteraan karyawan.
Mempertanggungjawabkan hasil kerja divisi kepada Branch Manager.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kewirausahaan

TUGAS SOFTSKILL ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI "ARTIKEL"