makalah perekonomian indonesia
MAKALAH
PEREKONOMIAN INDONESIA
BAB 1
SISTEM
EKONOMI INDONESIA
A.PENGERTIAN SISTEM
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen
atau elemen yang dihubungkan bersama untuk
memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan
Sistem juga merupakan kesatuan
bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta
memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara
merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang
saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai
penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
B.SISTEM EKONOMI DAN SISTEM
POLITIK
Sistem
ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antara
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.sebuah
sistem ekonomi terdiri atas unsur-unsur manusia sebagai subjek,barang-barang
ekonomi sebagai subjek,serta seperangkat kelembagaan yang mengatur dan menjalin
dalam kegiatan berekonomi.
perangkat
kelembagaan yang dimaksud meliputi lembaga-lembaga ekonomi (formal maupun
nonformal).
sebuah sistem ekonomi sesungguhnya merupakan salah
satu unsur saja dalam suatu suprasistem kehidupan masyarakat.sebagai bagian
dari suprasistem kehidupan,sistem ekonomi berkaitan erat dengan sistem-sistem
social lain yang berlangsung di dalam masyarakat.sistem ekonomi dan sistem
politik,serta unsure-unsur benang merah yang menghubungkannya,sebagaimana
tercantum dalam daftar tadi mungkin tidak sepenuhnya berlaku.akan tetapi
terdapat kecenderungan umum yang seperti itu.sama halnya,kapitalisme dan
sosialisme bukan sekadar cap bagi ideologi ekonomi,melainkan sekaligus juga
merupakan sebutan terhadap sistem atau diterapkan di Negara lain
berdasarkan beberapa sudut tinjauannya seperti sistem pemilikan
sumberdaya atau faktor-faktor produksi,keleluasaan masyarakat untuk saling
berkompetisi satu sama lain dan untuk menerima imbalan atas prestasi
kerjanya,dan kadar peranan pemerintah dalam mengatur,mengarahkan,dan
merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada umumnya.
C. kapitalisme dan sosialisme
Secara garis besar, dikenal dua macam sistem ekonomi
yang ekstrem, sistem ekonomi kapitalis
dan sistem ekonomi sosialis.sistem
ekonomi kapitalis mengakui pemilikan individual atas sumber
daya-sumber daya ekonomi atau factor produksi. Sistem ekonomi sosialis adalah
sumber daya ekonomi atau faktor produksi sebagai milik negara.
Diantara
kedua ekstrem sistem ekonomi tersebut, terdapat sebuah sistem lain yang
merupakan “campuran” antara keduanya, dengan berbagai variasi kadar
dominasinya, dan juga dengan berbagai variasi nama istilahnya sistem ekonomi
campuran.
D.
PERSAINGAN TERKENDALI
Berdasarkan sistem pemilikan sumber daya ekonomi atau
faktor-faktor produksi, tak terdapat alasan untuk menyatakan bahwa sistem
ekonomi kita adalah kapitalistik. Indonesia mengakui pemilikan individual atas
faktor-faktor produksi; kecuali untuk sumber daya yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara. Jadi secara konstitusional, sistem ekonomi
indonesia bukan kapitalisme dan bukan pula sosialisme.
Sehubungan
dengan persaingan antarbadan-usaha, tidak terdapat rintangan bagi suatu
perusahaan untuk memasuki bidang usaha tertentu. Namun untuk menghindari
persaingan tak sehat dalam pasar barang tententu yang sudah jenuh, pemerintah
mengendalikannya dengan membuka prioritas-prioritas bidang usaha.
Jadi pada
kesimpulannya, bahwa iklim persaingan berekonomi dan kompetisi berbisnis di
indonesia bukanlah persaingan yang bebas-lepas, melainkan persaingan yang
terencana terkendali.
E. KADAR
KAPITALISME DAN SOSIALISME
Unsur-unsur
kapitalisme dan sosialisme terkandung dalam pengorganisasian ekonomi indonesia.
Seseorang bisa melihat dari dua pendekatan. Pertama adalah dengan pendekatan
faktual-struktural, yakni setelah menelaah peranan pemerintah atau negara
dalam struktur perekonomian. Kedua adalah pendekatan sejarah, dengan
menelusuri bagaimana perekonomian bangsa diorganisasikan dari waktu ke waktu.
Untuk
mengukur kadar keterlibatan pemerintah dalam perekonomian dengan pendekatan
faktual-struktural, dapat digunakan kesamaan agregat Keynesian yang
berumuskan Y = C + I + G + (X – M). Dalam formula ini berarti produk atau
pendapatan nasional dirinci menurut penggunaan atau sektor pelakunya. Kesamaan
ini merupakan rumus untuk menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan
pengeluaran.
Dengan
pendekatan dapat dipelajari, betapa bangsa atau masyarakat kita tidak pernah
dapat menerima pengelolaan makroekonomi yang terlalu berat ke kapitalisme
ataupun sangat bisa ke sosialisme.
BAB 2
SEJARAH EKONOMI INDONESIA
A.MASA PRA KOLONIALISME
Sejarah
Indonesia sebelum masuknya kolonialisme asing terutama Eropa, adalah sejarah
migrasi yang memiliki karakter atau sifat utama berupa perang dan penaklukan
satu suku bangsa atau bangsa terhadap suku bangsa atau bangsa lainnya. Pada
periode yang kita kenal sebagai zaman pra sejarah, maka dapat diketemukan bahwa
wilayah yang saat ini kita sebut sebagai Indonesia, telah menjadi tujuan
migrasi suku bangsa yang berasal dari wilayah lain. 2000 atau 3000 sebelum
Masehi, suku bangsa Mohn Kmer dari daratan Tiongkok bermigrasi di Indonesia
karena terdesaknya posisi mereka akibat berkecamuknya perang antar suku.
Kedatangan
mereka dalam rangka mendapatkan wilayah baru, dan hal tersebut berarti mereka
harus menaklukan suku bangsa lain yang telah berdiam lebih dulu di Indonesia.
Karena mereka memiliki tingkat kebudayaan yang lebih tinggi berupa alat kerja
dan perkakas produksi serta perang yang lebih maju, maka upaya penaklukan
berjalan dengan lancar. Selain menguasai wilayah baru, mereka juga menjadikan
suku bangsa yang dikalahkanya sebagai budak. Pada perkembangannya,
bangsa-bangsa lain yang lebih maju peradabannya, datang ke Indonesia, mula-mula
sebagai tempat persinggahan dalam perjalanan dagang mereka, dan kemudian
berkembang menjadi upaya yang lebih terorganisasi untuk penguasaan wilayah,
hasil bumi maupun jalur perdagangan. Seperti misalnya kedatangan suku bangsa
Dravida dari daratan India -yang sedang mengalami puncak kejayaan masa
perbudakan di negeri asalnya- , berhasil mendirikan kekuasaan di beberapa
tempat seperti Sumatra dan Kalimantan.
Mereka
memperkenalkan pengorganisasian kekuasaan dan politik secara lebih terpusat
dalam bentuk berdirinya kerajaan kerajaan Hindu dan Budha. Berdirinya
kerajaan-kerajaan tersebut juga menandai zaman keemasan dari masa kepemilikan
budak di Nusantara yang puncaknya terjadi pada periode kekuasaan kerajaan
Majapahit. Seiring dengan perkembangan perdagangan, maka juga terjadi emigrasi
dari para saudagar dan pedagang dari daratan Arab yang kemudian mendirikan
kerajaan-kerajaan Islam baru di daerah pesisir pantai untuk melakukan
penguasaan atas bandar-bandar perdagangan. Berdirinya kerajaan Islam telah
mendesak kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha ke daerah pedalaman, dan mulai
memperkenalkan sistem bercocok tanam atau pertanian yang lebih maju dari
sebelumnya berupa pembangunan irigasi dan perbaikan teknik pertanian, menandai
mulai berkembangnya zaman feudalisme. Pendatang dari Cina juga banyak
berdatangan terutama dengan maksud mengembangkan perdagangan seperti misalnya
ekspedisi kapal dagang Cina di bawah pimpinan Laksamana Ceng Hong yang mendarat
di Semarang. Pada masa ini juga sudah berlangsung migrasi orang-orang Jawa ke
semenanjung Malaya yang singgah di Malaysia dan Singapura untuk bekerja
sementara waktu guna mengumpulkan uang agar bisa melanjutkan perjalanan ke
Mekah dalam rangka ziarah agama. Demikian juga orang-orang di pulau Sangir
Talaud yang bermigrasi ke Mindano (Pilipina Selatan) karena letaknya yang
sangat dekat secara geografis.
Dari catatan
sejarah yang sangat ringkas tersebut, maka kita dapat menemukan beberapa ciri
dari gerakan migrasi awal yang berlangsung di masa-masa tersebut. Pertama,
wilayah Nusantara menjadi tujuan migrasi besar-besaran dari berbagai suku
bangsa lain di luar wilayah nusantara. Sekalipun pada saat itu belum dikenal
batas-batas negara, tetapi sudah terdapat migrasi yang bersifat internasional
mengingat suku-suku bangsa pendatang berasal dari daerah yang sangat jauh
letaknya. Kedua, motif atau alasan terjadinya migrasi pertama-tama adalah
ekonomi (pencarian wilayah baru untuk tinggal dan hidup, penguasaan
sumber-sumber ekonomi dan jalur perdagangan) dan realisasi hal tersebut
menuntut adanya kekuasaan politik dan penyebaran kebudayaan pendukung. Ketiga,
proses migrasi tersebut ditandai dengan berlangsungnya perang dan penaklukan,
cara-cara yang paling vulgar dalam sejarah umat manusia. Keempat, migrasi juga
telah mendorong perkembangan sistem yang lebih maju dari masa sebelumnya
seperti pengenalan organisasi kekuasaan yang menjadi cikal bakal negara (state)
dan juga sistem pertanian.
B.SISTEM
MONOPOLI V.O.C
Tujuan utama V.O.C/kompeni adalah
mencari keuntungan dengan jalan berdagang, tetapi karena dalam perdagangannya
selalu berusaha untuk mendapat monopoli, dan tidak menghendaki perdagangan yang
bebas dimana tiap-tiap orang leluasa dapat melakukan jual-beli, dengan
sendirinya perdagangan Kompeni selalu mendapatkan pertentangan dan mau tidak
mau akan selalu bergandengan dengan peperangan, yang mengacaukan keamanan dan
perdagangan.
Keuntungan
yang diberikan kepada orang-orang yang memberikan modal dan cara membagikannya,
menggambarkan bagaimana keadaan kompeni saat itu. Kekacauan pembagian laba
timbul karena peperangan, sedang peperangan itu terjadi karena Kompeni ingin
memegang teguh politik monopolinya.Monopoli yang menjadi politik dagang
kompeni, adalah suatu jalan untuk menolak segala persaingan dan perdagangan,
sehingga ada kemungkinan mendapat keuntungan sebesar-besarnya. Dengan jalan
monopoli itulah Kompeni dapat menguasai harga pembelian dan harga penjualan.
Tetapi disisi lain monopoli menimbulkan permusuhan.
Yang
menjadi musuh Kompeni saat itu adalah kerajaan-kerajaan di Indonesia,
kompeni-kompeni dagang negeri lain seperti Inggris, Portugis, dan Spanyol,
kemudian orang belanda sendiri yang tidak bergabung dengan V.O.C. Boleh dikatakan semua
peperangan yang terjadi antara Kompeni/V.O.C. dengan raja-raja di Indonesia
tahun 1800 disebabkan karena politik dagang monopoli. Sistem monopoli
melemahkan perdagangan dan tenaga rakyat. Kemudian raja-rajanya diikat dengan
perjanjian-perjanjian. Jika perjanjian-perjanjian itu belum memberikan hasil
yang memuaskan, maka seluruh negeri dikuasainya.
Orang
Inggris, Portugis dan Spanyol diusir dari Indonesia atau daerah-daerah lainnya,
yang diinginkan oleh Kompeni Belanda. Pengusiran itu langsung dengan kekuatan
senjata oleh Kompeni sendiri atau dengan perantaraan raja-raja yang telah
dikalahkan Kompeni dan diikat dengan perjanjian, yang mengharuskan raja-raja
itu mengusir pedagang-pedagang asing dari daerahnya.Kompeni mendapat hak
monopoli dari pemerintah Belanda. Ini berarti, bahwa pemerintah Belanda
melarang adanya perkumpulan-perkumpulan dagang atau orang lain melakukan
kegiatan jual-beli ditempat yang telah ditunjuk untuk Kompeni.
C SISTEM
TANAM PAKSA
Untuk menyelamatkan Negeri Belanda
dari bahaya kebrangkrutan maka Johanes van den Bosch diangkat sebagai gubernur
jenderal di Indonesia dengan tugas pokok menggali dana semaksimal mungkin untuk
mengisi kekosongan kas negara, membayar hutang, dan membiayai perang. Untuk
melaksanakan tugas yang sangat berat itu, Van den Bosch memusatkan
kebijaksanaannya pada peningkatan produksi tanaman ekspor.
Oleh karena itu, yang perlu dilakukan ialah
mengerahkan tenaga rakyat jajahan untuk melakukan penanaman tanaman yang
hasil-hasilnya dapat laku di pasaran dunia secara paksa. Setelah tiba di
Indonesia (1830) Van den Bosch menyusun program sebagai berikut.
1) Sistem sewa tanah dengan uang harus dihapus karena
pemasukannya tidak banyak dan pelaksanaannya sulit.
2) Sistem tanam bebas harus diganti dengan tanam wajib
dengan jenis-jenis tanaman yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
3) Pajak atas tanah harus dibayar dengan penyerahan sebagian dari hasil
tanamannya kepada pemerintah Belanda.
Sistem tanam paksa yang diajukan oleh
Van den Bosch pada dasarnya merupakan gabungan dari sistem tanam wajib (VOC)
dan sistem pajak tanah (Raffles) dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
1) Penduduk desa yang punya tanah diminta menyediakan
seperlima dari tanahnya untuk ditanami tanaman yang laku di pasaran dunia.
2) Tanah yang disediakan bebas dari pajak.
3) Hasil tanaman itu harus diserahkan kepada
pemerintah Belanda. Apabila harganya melebihi pembayaran pajak maka
kelebihannya akan dikembalikan kepada petani.
4) Waktu untuk menanam tidak boleh melebihi waktu
untuk menanam padi.
5) Kegagalan panenan menjadi tanggung jawab
pemerintah.
6) Wajib tanam dapat diganti dengan penyerahan tenaga
untuk dipekerjakan di pengangkutan, perkebunan, atau di pabrik-pabrik selama 66
hari.
7) Penggarapan tanaman di bawah pengawasan langsung oleh kepala-kepala
pribumi, sedangkan pihak Belanda bertindak sebagai pengawas secara umum.
Adanya cultuur procent menyangkut
upah yang diberikan kepada penguasa pribumi berdasarkan besar kecilnya setoran,
ternyata cukup memberatkan beban rakyat. Untuk mempertinggi upah yang diterima,
para penguasa pribumi berusaha memperbesar setoran, akibatnya timbulah
penyelewengan-penyelewengan, antara lain sebagai berikut.
1) Tanah yang disediakan melebihi 1/5, yakni 1/3
bahkan 1/2, malah ada seluruhnya, karena seluruh desa dianggap subur untuk
tanaman wajib.
2) Kegagalan panen menjadi tanggung jawab petani.
3) Tenaga kerja yang semestinya dibayar oleh pemerinah
tidak dibayar.
4) Waktu yang dibutuhkan tenyata melebihi waktu
penanaman padi.
5) Perkerjaan di perkebunan atau di pabrik, ternyata
lebih berat daripada di sawah.
6) Kelebihan hasil yang seharusnya dikembalikan kepada
petani, ternyata tidak dikembalikan.
D.SISTEM
EKONOMI KAPITALIS DAN LIBERAL
Sistem liberal kapitalis adalah sistem dimana warga negara
diberi kebebasan untuk menetukan kegiatan ekonominya sesuai keahlian yang
dimiliki orang tersebut dan dikembangkan secara bebas dengan sumber daya yang
ada.
Ciri - ciri :
1.
Masyarakat diberi kebebasan karena Sesuatu yang dilakukan oleh
masyarakat pemerintah tidak peduli/ikut campur tangan.
- Adanya pengakuan yang luas terhadap hak pribadi
- Praktek perekonomian di atus menurut mekanisme pasar
- Praktek perekonomian digerakan oleh motif keuntungan (profite motife)
- Adanya persaingan
Contoh sistem ekonomi kapitalis :
Kepemilikan licensy oleh perorangan karena keahliannya,seperti:
Kepemilikan licency rangka dan aerodinamika pesawat terbang
oleh Prof Dr.Ing. Bj Habibie.
E.ERA KEPENDUDUKAN
JEPANG
Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942
dan berakhir pada tanggal 17 Agustus 1945
seiring dengan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Pada Mei 1940, awal Perang Dunia II, Belanda diduduki oleh Jerman Nazi. Hindia Belanda mengumumkan keadaan siaga
dan pada Juli mengalihkan ekspor untuk Jepang ke Amerika Serikat dan Inggris. Negosiasi dengan Jepang yang bertujuan untuk mengamankan persediaan bahan
bakar pesawat gagal pada Juni 1941, dan Jepang memulai
penaklukan Asia Tenggara di bulan Desember tahun itu. Pada bulan yang sama,
faksi dari Sumatra menerima bantuan Jepang untuk
mengadakan revolusi terhadap pemerintahan Belanda. Pasukan Belanda yang
terakhir dikalahkan Jepang pada Maret 1942. Pengalaman dari penguasaan Jepang
di Indonesia sangat bervariasi, tergantung di mana seseorang hidup dan status
sosial orang tersebut. Bagi yang tinggal di daerah yang dianggap penting dalam
peperangan, mereka mengalami siksaan, terlibat perbudakan
seks, penahanan sembarang dan hukuman mati, dan kejahatan perang lainnya. Orang Belanda dan
campuran Indonesia-Belanda merupakan target sasaran dalam penguasaan Jepang.
Selama masa pendudukan, Jepang juga membentuk
persiapan kemerdekaan yaitu BPUPKI (Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau (Dokuritsu junbi chōsa-kai?)
dalam bahasa Jepang. Badan ini bertugas membentuk
persiapan-persiapan pra-kemerdekaan dan membuat dasar negara dan digantikan
oleh PPKI yang bertugas menyiapkan kemerdekaan.
F.CITA-CITA
EKONOMI MERDEKA
Pembangunan ekonomi indonesia sesudah
kemerdekaan, haruslah didasarkan pada cita-cita awal kemerdekaan. Sudah tentu
nantinya industrialisasi memegang peranan dalam membawa perubahan masyarakat
pada tingkatan yang lebih tinggi dan lebih teratur dengan menggunakan hasil
teknik modern.
Menurut Muh. Hatta, ada tiga soal yang berkaitan
dengan pembangunan perekonomian Indonesia yang harus dihadapi yaitu:
- Soal ideologi: bagaimanamengadakan susunan ekonomi yangs esuai dengan cita-cita tolong menolong.
- Soal praktik: politik perekonomian apa yang praktis dan perlu dijalankan dengan segera di masa yang akan datang.
- Soal koordinasi: bagaimana mengatur pembangunan perekonomian Indonesia supaya pembangunan itu sejalan dan berhubungan dengan pembangunan di seluruh dunia.
terdapat fenomena konglomerasi yang
menguasai sektor bisnis dan memberikan kontribusi terbesar PNB Indonesia. Namun
di pihak lain, terdapat kesenjangan penguasaan akses ekonomi dan bisnis bagi
sektor bisnis menengah, kecil, dan koperasi.
Sejak tahun 1993, Indonesia mulai
mengubah paradigma pembangunan dengan lebih menekankan peningkatan kualitas
sumberdaya manusia. Hal ini diakibatkan masih besarnya jumlah rakyat Indonesia
yang miskin. Setelah berjalan selama empat puluh tahun, pemerintahan berhasil
menurunkan jumlah penduduk miskin menjadi sekitar 22,5 juta orang pada tahun
1997 atau sekitar 11,3 % dari jumlah penduduk Indonesia.
Yang menjadi pertanyaan adalah
apakah sistem dan model pembangunan ekonomi dan bisnis selama ini telah sesuai
dengan kehendak dan cita-cita bersama.
Dan dengan cara bagaimana perkembangan bisnis yang
terjadi saat ini mampu menyelesaikan persoalan persoalan sosial ekonomi dalam
masyarakat.
G.EKONOMI
INDONESIA SETIAP PERIODE PEMERINTAHAN ORDE LAMA,ORDE BARU DAN REFORMASI.
a.Perekonomian Indonesia Pada Masa Orde Lama
Pada masa awal kemerdekaan perekonomian Indonesia amatlah buruk antara lain disebabkan oleh inflasi yang sangat tinggi karena pada saat itu indonesia menggunakan 4 mata uang, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga penyebab lain adalah adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negri RI, kosongnya kas negara akibat penjajahan, eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.
b.Perekonomian Indonesia Pada Masa Orde Baru
Setelah jatuhnya masa pemerintahan presiden Soekarno dan digantikan oleh presiden Soeharto,banyak rencana untuk membangun Indonesia menjadi negara yang lebih maja dan mampu bersaing dengan negara lain. Pada masa ini perbaikan di bidang ekonomi dan politik adalah prioritas utama. Program pemerintahan saat itu berorientasi pada usaha mengontrol laju inflasai yang menjadi warisan dari pemerintahan sebelumnya,penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan, karena pada awal 1966 tingkat inflasi kurang lebih 650 % per tahun.
Setelah melihat pengalaman masa lalu, dimana dalam sistem ekonomi liberal ternyata pengusaha pribumi kalah bersaing dengan pengusaha nonpribumi dan sistem etatisme tidak memperbaiki keadaan, maka dipilihlah sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasi pancasila. Ini merupakan praktek dari salahsatu teori Keynes tentang campur tangan pemerintah dalam perekonomian secara terbatas. Jadi, dalam kondisi-kondisi dan masalah-masalah tertentu, pasar tidak dibiarkan menentukan sendiri. Misalnya dalam penentuan UMR dan perluasan kesempatan kerja. Ini adalah awal era Keynes di Indonesia. Kebijakan-kebijakan pemerintah mulai berkiblat pada teori-teori Keynesian.
Kebijakan ekonominya diarahkan pada pembangunan di segala bidang, tercermin dalam 8 jalur pemerataan : kebutuhan pokok, pendidikan dan kesehatan, pembagian pendapatan, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, partisipasi wanita dan generasi muda, penyebaran pembangunan, dan peradilan. Semua itu dilakukan dengan pelaksanaan pola umum pembangunan jangka panjang (25-30 tahun) secara periodik lima tahunan yang disebut Pelita (Pembangunan lima tahun).
Hasilnya, pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, penurunan angka kemiskinan, perbaikan indikator kesejahteraan rakyat seperti angka partisipasi pendidikan dan penurunan angka kematian bayi, dan industrialisasi yang meningkat pesat. Pemerintah juga berhasil menggalakkan preventive checks untuk menekan jumlah kelahiran lewat KB dan pengaturan usia minimum orang yang akan menikah.
Pada awal pemerintahannya usaha – usaha yang dilakukan sangat berhasil untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.Namun dibalik itu dampak negatifnya adalah kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan sumber-sumber daya alam, perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan pekerjaan dan antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam, serta penumpukan utang luar negeri. Disamping itu, pembangunan menimbulkan konglomerasi dan bisnis yang sarat korupsi, kolusi dan nepotisme. Pembangunan hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik, ekonomi, dan sosial yang adil. Sehingga meskipun berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tapi secara fundamental pembangunan nasional sangat rapuh. Akibatnya, ketika terjadi krisis yang merupakan imbas dari ekonomi global, Indonesia merasakan dampak yang paling buruk. Harga-harga meningkat secara drastis, nilai tukar rupiah melemah dengan cepat, dan menimbulkan berbagai kekacauan di segala bidang, terutama ekonomi.
c.Perekonomian Indonesia Pada Masa Orde Reformasi
Pemerintahan presiden BJ.Habibie yang mengawali
masa reformasi belum melakukan manuver-manuver yang cukup tajam dalam bidang
ekonomi. Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas
politik. Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid pun, belum ada
tindakan yang cukup berarti untuk menyelamatkan negara dari keterpurukan.
Padahal, ada berbagai persoalan ekonomi yang diwariskan orde baru harus
dihadapi, antara lain masalah KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme), pemulihan
ekonomi, kinerja BUMN, pengendalian inflasi, dan mempertahankan kurs rupiah.
Malah presiden terlibat skandal Bruneigate yang menjatuhkan kredibilitasnya di
mata masyarakat. Akibatnya, kedudukannya digantikan oleh presiden Megawati.
BAB 3
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA
A. MASALAH SUMBER DAYA ALAM
STUKTUR PENGUASAAN SUMBER DAYA ALAM
Sumber daya alam terbagi dua, yaitu SDA yang tidak
dapat diperbaharui (unrenewable) dan yang dapat diperbaharui (renewable).
Keanekaragaman hayati termasuk didalam sumber daya alam yang dapat
diperbaharui. Potensi sumber daya alam hayati tersebut bervariasi, tergantung
dari letak suatu kawasan dan kondisinya.
Pengertian istilah sumber daya alam hayati cukup luas,
yakni mencakup sumber daya alam hayati, tumbuhan, hewan, bentang alam
(landscape). Indonesia memiliki keanekaragaman sumberdaya alam hayati yang berlimpah
ruah sehingga dikenal sebagai negara MEGABIODIVERSITY..
Permasalahan pengelolaan sumberdaya alam menjadi sangat penting dalam pembangunan ekonomi pada masa kini dan masa yang akan datang. Di lain pihak sumberdaya alam tersebut telah banyak mengalami kerusakan-kerusakan, terutama berkaitan dengan cara-cara eksploitasinya guna mencapai tujuan bisnis dan ekonomi. Dalam laporan PBB pada awal tahun 2000 umpamanya, telah diidentifikasi 5 jenis kerusakan ekosistem yang terancam mencapai limitnya, yaitu meliputi ekosistem kawasan pantai dan sumberdaya bahari, ekosistem lahan pertanian, ekosistem air tawar, ekosistem padang rumput dan ekosistem hutan. Kerusakan-kerusakan sumberdaya alam di dalam ekosistem-ekosistem tersebut terjadi terutama karena kekeliruan dalam pengelolaannya sehingga mengalami kerusakan yang disebabkan karena terjadinya perubahan besar, yang mengarah kepada pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan. Padahal sumberdaya tersebut merupakan pendukung utama bagi kehidupan manusia, dan karenanya menjadi sangat penting kaitannya dengan kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat manusia yang mengarah kepada kecenderungan pengurasan (depletion) dan degradasi (degradation). Kecenderungan ini baik dilihat dari segi kualitas maupun kuantitasnya dan terjadi di hampir semua kawasan, baik terjadi di negara-negara maju maupun negara berkembang atau miskin.
Permasalahan pengelolaan sumberdaya alam menjadi sangat penting dalam pembangunan ekonomi pada masa kini dan masa yang akan datang. Di lain pihak sumberdaya alam tersebut telah banyak mengalami kerusakan-kerusakan, terutama berkaitan dengan cara-cara eksploitasinya guna mencapai tujuan bisnis dan ekonomi. Dalam laporan PBB pada awal tahun 2000 umpamanya, telah diidentifikasi 5 jenis kerusakan ekosistem yang terancam mencapai limitnya, yaitu meliputi ekosistem kawasan pantai dan sumberdaya bahari, ekosistem lahan pertanian, ekosistem air tawar, ekosistem padang rumput dan ekosistem hutan. Kerusakan-kerusakan sumberdaya alam di dalam ekosistem-ekosistem tersebut terjadi terutama karena kekeliruan dalam pengelolaannya sehingga mengalami kerusakan yang disebabkan karena terjadinya perubahan besar, yang mengarah kepada pembangunan ekonomi yang tidak berkelanjutan. Padahal sumberdaya tersebut merupakan pendukung utama bagi kehidupan manusia, dan karenanya menjadi sangat penting kaitannya dengan kegiatan ekonomi dan kehidupan masyarakat manusia yang mengarah kepada kecenderungan pengurasan (depletion) dan degradasi (degradation). Kecenderungan ini baik dilihat dari segi kualitas maupun kuantitasnya dan terjadi di hampir semua kawasan, baik terjadi di negara-negara maju maupun negara berkembang atau miskin.
Lingkungan Pesisir dan Kelautan di Indonesia
Panjang seluruh garis pesisir di Indonesia mencapai 81,000 kilometer, ini
adalah 14% dari seluruh pesisir di dunia. Indonesia adalah negara yang memiliki
pesisir terpanjang di dunia. Ekosistem kelautan yang dimiliki oleh Indonesia
sungguh sangat bervariasi, dan mendukung kehidupan kumpulan spesies yang sangat
besar. Indonesia memiliki hutan bakau yang paling luas, dan memiliki terumbu
karang yang paling spektakuler di kawasan Asia. Hutan bakau paling banyak
dijumpai di Pesisir Timur Sumatra, pesisir Kalimantan, dan Irian Jaya .
Pada umumnya negara berkembang
seperti Indonesia menghadapi masalah dan tantangan dalam mengelola sumberdaya
alamnya secara berkelanjutan. Diantara masalah-masalah tersebut adalah tekanan
terhadap lingkungan alami. Permasalahan penyebab tekanan terhadap lingkungan
tersebut yang diantaranya adalah kelangkaan beberapa jenis bahan bakar terutama
premium dan minyak tanah. Kelakuan oknum yang tidak bertanggung jawab turut
memperparah keadaan. Hal ini dipicu dari lemahnya pengawasan pemerintah
terhadap sistem distribusi barang yang menjadi hajat hidup orang banyak
ini.Perlu peran aktif pemerintah untuk terus memperkuat komitmen memperketat
pengawasan terhadap sistem distribusi barang yang menjadi hajat hidup orang
banyak ini.
Beberapa langkah dan kebijakan pemerintah yang dirasa kurang memperhatikan kepentingan dalam negeri diantaranya penjualan gas alam yang dihasilkan di Arun, Aceh ke negeri ginseng, Korea. Padahal di saat yang sama, PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) sangat membutuhkan pasokan gas alam untuk produksi pupuknya. Akhirnya kegiatan operasional perusahaan itu harus dihentikan selama 3 tahun dan kerugian yang ditimubulkan tidak kurang dari 300 juta dolar AS. Belum lagi nasib karyawan yang terapaksa dirumahkan.
Kasus yang sangat mencoreng muka negeri ini tentunya adalah tindakan beberapa penduduknya sendiri yang sengaja menyelundupkan bahan bakar minyak (BBM) ke luar negeri, khususnya ke negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Alasannya di kedua negara tersebut harga jualnya lebih tinggi dan tidak terkena PPN. Bukankah ini adalah keadaan yang sangat ironis. Di satu sisi banyak orang di dalam negeri yang membutuhkan BBM, tapi di sisi lainnya beberapa orang mencoba mengeruk keuntungan yang tidak sah (ilegal) dengan memanfaatkan kelemahan birokrasi dan bea cukai yang pada akhirnya membawa kerugian bagi semua pihak.
Pencemaran yang disebabkan oleh industri, pertanian dan sedimentasi. Pencemaran tersebut telah mengakibatkan kerusakan habitat bagi mahkluk hidup yang menghuni wilayah tersebut. Dewasa ini penurunan yang drastic terjadi terhadap kualitas lingkungan akibat kerusakan habitat mahkluk hidup oleh aktivitas manusia. Penurunan kualitas lingkungan tersebut ternyata sangat sulit dihindari karena kebutuhan lahan yang terus meningkat untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia. Diperkirakan bahwa 900 ribu hektar sampai 1,3 juta hektar hutan dibuka setiap tahunnya untuk berbagai macam keperluan, sehingga hanya sekitar 61 % habitat alami yang masih tersisa. Di Jawa dan bali hilangnya habitat mungkin mencapai 91 % sedangkan di Irian Jaya diperkirakan hanya sekitar 7 %. Kerusakan hutan yang terus berlangsung mengancam keberadaan ekosistem hutan yang berarti mengancam kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Berbagai bencana alam mulai sering muncul seperti banjir, kekeringan dan longsor sebagai akibat aktivitas manusia dalam mengeksploitasi alam tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan seperti banjir dan tanah longsor.
Langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan mengganti jalur distribusi BBM atau mengubah moda transportasi yang digunakan selama ini.Misalnya saja mengubah mode transportasi yang sebelumnya memakai bahan bakar minyak diganti menggunakan tenaga listrik, bias juga menggunakan hydrogen atau biogas.Langkah yang dapat diambil untuk mempermudah pengawasan dan meningkatkan efisiensi dapat dibangun jalur kereta api untuk distribusi atau langsung dengan menanam pipa di dalam tanah dan dasar laut. Jadi, praktek penyelewengan dan penimbunan BBM dapat dicegah seminimal mungkin. Menerapkan harga khusus bagi angkutan umum dan masyarakat kecil. Sedangkan untuk kendaraan pribadi diberlakukan sesai dengan harga pasar. Hal ini dilakukan atas dasar pemerataan dan upaya memberikan kesadaran untuk menghemat BBM sehingga masyarakat lebih suka untuk menumpang kendaraan umum daripada mengendarai kendaraan pribadi.Selain itu pembatasan jumlah kendaraan bermotor yang boleh dimiliki tiap individu.
Untuk masalah pencemaran solusi yang dapat di ambil antara lain pembenahan kembali tempat penampungan limbah hasil industry,pertanian, dan sedimentasi yang lebih memenuhi standar .
Penggiatan dan pembenahan manajemen di segala bidang terutama di Badan Usaha Milik Negara yang terkait langsung atau tidak langsung dengan kegiatan eksplorasi minyak dan pengelolaannya dapat meningkatkan efisiensi yang akhirnya pendapatan pun juga ikut bertambah. Adanya kontrol yang ketat dan standardisasi yang baku, diharapkan kemungkinan dan peluang terjadinya perilaku KKN dapat dicegah dan diberantas.
Beberapa langkah dan kebijakan pemerintah yang dirasa kurang memperhatikan kepentingan dalam negeri diantaranya penjualan gas alam yang dihasilkan di Arun, Aceh ke negeri ginseng, Korea. Padahal di saat yang sama, PT. Pupuk Iskandar Muda (PIM) sangat membutuhkan pasokan gas alam untuk produksi pupuknya. Akhirnya kegiatan operasional perusahaan itu harus dihentikan selama 3 tahun dan kerugian yang ditimubulkan tidak kurang dari 300 juta dolar AS. Belum lagi nasib karyawan yang terapaksa dirumahkan.
Kasus yang sangat mencoreng muka negeri ini tentunya adalah tindakan beberapa penduduknya sendiri yang sengaja menyelundupkan bahan bakar minyak (BBM) ke luar negeri, khususnya ke negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Alasannya di kedua negara tersebut harga jualnya lebih tinggi dan tidak terkena PPN. Bukankah ini adalah keadaan yang sangat ironis. Di satu sisi banyak orang di dalam negeri yang membutuhkan BBM, tapi di sisi lainnya beberapa orang mencoba mengeruk keuntungan yang tidak sah (ilegal) dengan memanfaatkan kelemahan birokrasi dan bea cukai yang pada akhirnya membawa kerugian bagi semua pihak.
Pencemaran yang disebabkan oleh industri, pertanian dan sedimentasi. Pencemaran tersebut telah mengakibatkan kerusakan habitat bagi mahkluk hidup yang menghuni wilayah tersebut. Dewasa ini penurunan yang drastic terjadi terhadap kualitas lingkungan akibat kerusakan habitat mahkluk hidup oleh aktivitas manusia. Penurunan kualitas lingkungan tersebut ternyata sangat sulit dihindari karena kebutuhan lahan yang terus meningkat untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidup manusia. Diperkirakan bahwa 900 ribu hektar sampai 1,3 juta hektar hutan dibuka setiap tahunnya untuk berbagai macam keperluan, sehingga hanya sekitar 61 % habitat alami yang masih tersisa. Di Jawa dan bali hilangnya habitat mungkin mencapai 91 % sedangkan di Irian Jaya diperkirakan hanya sekitar 7 %. Kerusakan hutan yang terus berlangsung mengancam keberadaan ekosistem hutan yang berarti mengancam kelangsungan hidup manusia itu sendiri. Berbagai bencana alam mulai sering muncul seperti banjir, kekeringan dan longsor sebagai akibat aktivitas manusia dalam mengeksploitasi alam tanpa memperhatikan daya dukung lingkungan seperti banjir dan tanah longsor.
Langkah yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah ini dapat dilakukan dengan mengganti jalur distribusi BBM atau mengubah moda transportasi yang digunakan selama ini.Misalnya saja mengubah mode transportasi yang sebelumnya memakai bahan bakar minyak diganti menggunakan tenaga listrik, bias juga menggunakan hydrogen atau biogas.Langkah yang dapat diambil untuk mempermudah pengawasan dan meningkatkan efisiensi dapat dibangun jalur kereta api untuk distribusi atau langsung dengan menanam pipa di dalam tanah dan dasar laut. Jadi, praktek penyelewengan dan penimbunan BBM dapat dicegah seminimal mungkin. Menerapkan harga khusus bagi angkutan umum dan masyarakat kecil. Sedangkan untuk kendaraan pribadi diberlakukan sesai dengan harga pasar. Hal ini dilakukan atas dasar pemerataan dan upaya memberikan kesadaran untuk menghemat BBM sehingga masyarakat lebih suka untuk menumpang kendaraan umum daripada mengendarai kendaraan pribadi.Selain itu pembatasan jumlah kendaraan bermotor yang boleh dimiliki tiap individu.
Untuk masalah pencemaran solusi yang dapat di ambil antara lain pembenahan kembali tempat penampungan limbah hasil industry,pertanian, dan sedimentasi yang lebih memenuhi standar .
Penggiatan dan pembenahan manajemen di segala bidang terutama di Badan Usaha Milik Negara yang terkait langsung atau tidak langsung dengan kegiatan eksplorasi minyak dan pengelolaannya dapat meningkatkan efisiensi yang akhirnya pendapatan pun juga ikut bertambah. Adanya kontrol yang ketat dan standardisasi yang baku, diharapkan kemungkinan dan peluang terjadinya perilaku KKN dapat dicegah dan diberantas.
B.KEBIJAKAN SUMBER DAYA ALAM DAN PENGUASAAN
SUMBER DAYA ALAM
Arah
Kebijakan Bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup dalam GHBN
1999 – 2004
1. Mengelola
sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar bermanfaat bagi peningkatan
kesejahteraan
rakyat dari generasi ke generasi.
2. Meningkatkan
pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan
konservasi,
rehabilitasi dan penghematan penggunaan, dengan menerapkan teknologi ramah
lingkungan.
3. Menerapkan
indikator-indikator yang memungkinkan pelestarian kemampuan keterbaharuan dalam
pengelolaan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui untuk mencegah kerusakan yang tidak
dapat balik.
4. Mendelegasikan
secara bertahap wewenang pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dalam
pelaksanaan
pengelolaan sumber daya alam secara selektif dan pemeliharaan lingkungan hidup
sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga, yang diatur dengan undang-undang.
5. Mendayagunakan
sumber daya alam untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan
memperhatikan
kelestarian fungsi dan keseimbangan lingkungan hidup, pembangunan yang
berkelanjutan, kepentingan ekonomi dan budaya masyarakat lokal serta penataan
ruang, yang pengusahaannya diatur dengan undang-undang.
Arah
kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam dalam TAP MPR No.
IX/MPR/2001 tentang Pembaruan Agraria dan Pengelolaan Sumber Daya Alam :
1. Melakukan
pengkajian ulang terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan
dengan
pengelolaan
sumber daya alam dalam rangka sinkronisasi kebijakan antarsektor yang
berdasarkan prinsip-prinsip sebagaimana dimaksud Pasal 5 Ketetapan ini.
2. Mewujudkan
optimalisasi pemanfaatan berbagai sumber daya alam melalui identifikasi dan
inventarisasi
kualitas
dan kuantitas sumber daya alam sebagai potensi dalam pembangunan nasional.
3. Memperluas
pemberian akses informasi kepada masyarakat mengenai potensi sumber daya alam
di
daerahnya
dan mendorong terwujudnya tanggung jawab sosial untuk menggunakan teknologi
ramah lingkungan termasuk teknologi tradisional.
4. Memperhatikan
sifat dan karakteristik dari berbagai jenis sumber daya alam dan melakukan
upaya-
upaya
meningkatkan nilai tambah dari produk sumber daya alam tersebut.
5. Menyelesaikan
konflik-konflik pemanfaatan sumber daya alam yang timbul selama ini sekaligus
dapat
mengantisipasi
potensi konflik di masa mendatang guna menjamin terlaksananya penegakan hukum
dengan didasarkan atas prinsip-prinsip sebagaimana dimaksud Pasal 5 Ketetapan
ini.
6. Menyusun
strategi pemanfaatan sumber daya alam yang didasarkan pada optimalisasi manfaat
dengan
memperhatikan
kepentingan dan kondisi daerah maupun nasional.
Indonesia). Sedangkan lautan biru di Maluku dan Sulawesi menaungi ekosistem yang sangat kaya akan ikan, terumbu karang, dan organisme terumbu karang yang lain.
C. DOMINASI SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Isi perut
bumi negeri ini mengandung minyak, gas alam, batu bara, dan panas bumi,
keempat hasil bumi tersebut merupakan komoditas utama atau sebagai sumber
energi utama yang dapat menggerakkan perekonomian bangsa.
Didalam bumi indonesia juga tersimpan berbagai jenis mineral, emas,
perak, nikel, batuan alam, tembaga, timah, bauksit, biji besi, mangan, yang
diperlukan umat manusia untuk mengembangkan peradabannya.
Tanah yang subur membuat Indonesia ditumbuhi berbagai jenis tanaman
seperti rempah-rempah, kelapa sawit, karet, teh, tebu, kakao, kopi, tembakau
dll, semua itu merupakan komoditas utama dari perdagangan bahan pangan.
Dengan hasil bumi melimpah yang dimiliki, bukan tidak mungkin Indonesia
yang saat ini sebagai negara berkembang dapat mejadi negara maju. Namun
ironisnya, jangankan menjadi negara yang maju, untuk menikmati hasil bumi
sepenuhnya mungkin hanya isapan jempol belaka. Hal tersebut dikarenakan
dominasi modal asing terhadap pengelolaan sumber daya alam di Indonesia.
Indonesia belum mampu sepenuhnya mengelola kekayaan alamnya, sehingga
mengharuskan asing campur tangan dalam hal pengelolaan sumberdaya alam negeri
ini. Perusahaan-perusahaan asing berdatangan untuk menginvestasikan
sahamnya di Indonesia. Mereka memiliki tujuan yang sama, yakni mengeruk
sebanyak-banyaknya kekayaan alam untuk menopang Industrialisasi negara
mereka.
Dengan melakukan praktek neo kolonialisme dan imperialisme (nekolim)
negara-negara Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat dapat mempertahankan
dominasinya secara ekonomi dan politiknya hingga saat ini.
Dominasi asing sektor tambang
Pertambangan merupakan sumberdaya utama sebagai penopang dibidang
industri sekaligus sebagai penggerak roda ekonomi sebuah bangsa. Hasil dari
pertambangan dan perkebunan dapat memenuhi kebutuhan anggaran belanja negara.
Namun hingga saat ini Indonesia belum bisa mengembangkan industrinya
dengan baik. Hasil kekayaan alam yang melimpah masih diekspor dalam bentuk
bahan mentah dengan nilai jual yang tidak terlalu tinggi jika dibandingkan
dengan menjual barang jadi. Akibatnya meskipun Indonesia sangat kaya, namun
tetap saja rakyatnya tetap hidup dalam garis kemiskinan.
Disamping itu, pengelolaan sumber daya alam kebanyakan dilakukan
oleh pihak asing. Dengan menanamkan sahamnya, mereka mengeksploitasi kekayaan
bumi Indonesia, dan mendapatkan keuntungan yang besar. Sedangkan Indonesia
sebagai pemilik lahan hanya mendapatkan beberapa bagian saja, dan masih harus
menanggung dampak dari eksploitasi tersebut.
Sejauh ini kekayaan alam Indonesia diabdikan kepada kepantingan
Imperialisme, terutama di sektor tambang dan perkebunan, misalnya tambang emas.
Indonesia memiliki banyak sekali tambang emas, salah satunya terletak di Papua
yang dikelola oleh PT Freeport yang tak lain adalah perusahaan milik
Amerika Serikat yang bergerak di bidang produksi tembaga dan emas.
Freeport merupakan penghasil emas dan tembaga terbesar di Indonesia.
Mereka melakukan eksploitasi secara besar-besaran di Papua, tanpa memikirkan
dampaknya bagi lingkungan. Dengan kandungan emas yang besar di Papua tersebut
pemerintah hanya mendapatkan sebagian kecil dari saham.
Hal ini membuat negara penghasil bahan tambang seperti Indonesia hanya
menjadi tempat pengambilan bahan baku saja, sedangkan keuntungan besar dari
pertambangan tersebut hanya mengalir kepada pihak asing. Pemerintah hanya bisa
menerima saja dan rakyatnya dipaksa pemerintah untuk diam serta pasrah terhadap
keadaan yang ada.
Kebijakan pemerintah muluskan pihak asing
Kekayaan indonesia yang melimpah telah membangkitkan nafsu kaum
kapitalis asing untuk menguasainya dengan cara yang mulus. Dengan menggunakan
kaki tangan di dalam negeri yaitu pemerintah dan para intelektual didikan
barat. Mereka membuat berbagai berbagai peraturan dan kebijakan yang tak lain
hanya untuk kepentingan asing, bukan untuk kepentingan rakyatnya sendiri.
Pemerintah memberikan kontrak kerja terhadap pengelolaan sumber
daya alam kepada perusahaan-perusahaan asing. Seperti kasus Blok Cepu yang
merupakan sumber penghasil migas. Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono yang
mengatakan bahwa Pertamina tidak mampu mengelola Blok Cepu dan tidak memiliki
dana. Pernyataan tersebut ditolak oleh Dirut Pertamina Baihaki Hakim, yang
kemudian dicopot dari jabatannya.
Kemudian pemerintahan SBY menunjuk ExxonMobil sebagai operator di Blok
Cepu dengan menampikkan Pertamina sebagai perusahaan milik negara sendiri.
Selanjutnya pemerintah memuluskan keinginan ExxonMobil untuk membeli
kepemilikan Pertamina di Blok Cepu. Dengan adanya kasus tersebut,
jelaslah bahwa pemeritah lebih berpihak kepada kepentingan asing daripada
bangsanya sendiri.
Kapitalis asing dalam usahanya mengeruk dan menguras habis
kekayaan alam yang kita miliki bukan disebabkan kinerja mereka sendiri,
ternyata ada campur tangan pihak pemerintahan dalam memudahkan segala birokrasi
yang ada. Dengan kewenangan besar yang dimiliki, mereka membuat
kebijakan-kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat.
Pemerintahan Indonesia harus tegas dalam membuat segala kebijakan yang
menyangkut kepentingan bangsa ini, agar mendapatkan posisi yang lebih baik
dalam perekonomian Internasional. Selain itu, kekayaan alam di berbagai sektor
yang yang dimiliki Indonesia jika dapat dikelola secara mandiri tentu akan
mendapatkan hasil yang maksimal, dibandingkan dengan pengelolaan yang dilakukan
pihak asing.
Kedaulatan negara harus benar-benar ditegakkan, agar tidak ada lagi
praktek-praktek imperialisme yang dilakukan bangsa lain terhadap bangsa ini.
Untuk tecapainya kedaulatan, perlu ada kerjasama yang baik dari segenap
elemen-elemen nasionalis untuk berjuang merebut kemerdekaan yang sejati dan
mengakhiri praktek nekolim atas negara ini.
BAB 4
PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STUKTUR EKONOMI
A.PRODUK
DOMESTIK BRUTO
PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semua
barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu
tertentu (biasanya per tahun). PDB berbeda dari produk
nasional bruto karena memasukkan pendapatan faktor produksi dari
luar negeri yang bekerja di negara tersebut. Sehingga PDB hanya menghitung
total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan apakah produksi itu
dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak. Sebaliknya,
PNB memperhatikan asal usul faktor produksi yang digunakan.
PDB Nominal merujuk
kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan PDB riil
<!-(atau disebut PDB Atas Dasar Harga Konstan)--> mengoreksi angka PDB
nominal dengan memasukkan pengaruh dari harga.
PDB dapat dihitung dengan memakai
dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan pendekatan pendapatan. Rumus
umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran adalah:
Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh rumah tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impor melibatkan sektor luar negeri.
Sementara pendekatan pendapatan
menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi:
Di mana sewa adalah
pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha.
Secara teori, PDB dengan pendekatan
pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan angka yang sama. Namun karena
dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan pendapatan sulit dilakukan, maka
yang sering digunakan adalah dengan pendekatan pengeluaran.
B.PERTUMBUHAN
DAN PERUBAHAN STUKTUR EKONOMI
Pertumbuhan
ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus
menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu
indikator keberhasilan pembangunan. Pertumbuhan ekonomi
yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama atau suatu keharusan bagi
kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Karena jumlah
penduduk bertambah setiap tahun yang dengan sendirinya kebutuhan konsumsi
sehari-hari juga bertambah setiap tahun, maka dibutuhkan penambahan pendapatan
setiap tahun.
Pertumbuhan ekonomi bisa bersumber
dari pertumbuhan permintaan agregat (AD) dan pertumbuhan penawaran agregat
(AS). Dari sisi AD, peningkatan AD di dalam ekonomi bisa terjadi karena ON,
yang terdiri atas permintaan masyarakat (konsumen), perusahaan dan pemerintah
meningkat
Pertumbuhan ekonomi dapat menurunkan
tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pertumbuhan jumlah
pekerja yang cepat dan merata. Pertumbuhan ekonomi juga harus disertai dengan
program pembangunan sosial.
C.PERTUMBUHAN
EKONOMI SELAMA ORDE BARU HINGGA SAAT INI
Melihat kondisi pembangunan ekonomi Indonesia selama pemerintahan orde
baru (sebelum krisis 1997) dapat dikatakan bahwa Indonesia telah mengalami
suatu proses pembangunan ekonomi yang spektakuler, paling tidak pada tingkat
makro. Dua di antaranya yang umum digunakan adalah tingkat PN per kapita dan
laju pertumbuhan PDB per tahun.
Resensi ekonomi dunia yang terutama
disebabkan oleh rendahnya laju pertumbuhan PDB atau PN di NM, yang secara
bersama mendominasi perdagangan dunia, mengakibatkan lemahnya permintaan dunia
terhadap barang-barang ekspor dari Indonesia, yang selanjutnya dapat
menyebabkan defisit saldo neraca perdagangan.
Pada awalnya, salah satu faktor
penting yang menyebabkan merosotnya kegiatan invertasi di dalam negeri selama
masa krisis, seperti juga di negara-negara Asia lain yang terkena krisis (Korea
Selatan dan Thailand), adalah karena kerugian besar yang di alami oleh banyak
perusahaan swata akibat depresiasi rupiah yang besar, sementara uang luar
negerinya dalam mata uang dolas AS tidak dilindungi (hedging) sebelumnya dengan
kurs tertentu di pasar berjangka waktu ke depan (forward).
D. FAKTOR-FAKTOR
PENENTU PROSPEK PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA
Distribusi
Produk Domestik Bruto (PDB) menurut sector atas dasar harga berlaku menunjukan
peranan dan perubahan struktur ekonomi dari tahun ke tahun dan tig sector utama
yaitu sektor pertanian, industri pengolahan, dan perdagangan mempunyai peranan
sebesar 55,9 persen pada tahun 2006
Pengangguran terbuka per Agustus
2006 mencapai 10,93 juta orang atau 10,28% angkatan kerja. Masalah
kepemerintahan tahun 2007 mafsih tetap masalah kendala penerapan UU dan
Presiden berfikir keras untuk mengatasi hambatan pelaksanaan. Diramalkan
sepanjang tahun 2007, Presiden akan aktif ”campur tangan” mengatasi kemacetan
pelaksanaan UU atau program tertentu, melakukan intervensi simpatik kepada departemen
fungsional dan daerah otonom.
Dapat disimpulkan bahwa
kepemerintahan tahun 2006 juga ditandai oleh senjang konsep kebijakan
pemerintah di atas kertas dengan implementasi lapangan , akan mendorong
reformasi birokrasi sepanjang 2007 dan pembentukan tim independen diluar
pemerintah yang akan melacak apakah suatu kebijakan telah dirasakan manfaatnya
oleh masyarakat serta memberi rekomendasi tentang apa yang harus dilakukan
selanjutnya.
Tahun 2007 adalah ”jendela peluang”
bagi pemerintahan untuk berprestasi, namun kemungkin kecil dapat dimanfaatkan
Presiden. Stabilitas keamanan relatif baik sepanjang 2006, harap-harap cemas
dapat berlanjut tahun 2007. Disamping bencana alam, kecelakaan transportasi
udara/laut dan flu burung, terorisme tetap menjadi ancaman serius dan agenda
perburuan Noordin M.Top yang dianggap kepolisian RI setara kaliber dengan
Dr.Azahari akan tetap dilanjutkan Polri.
E. PERUBAHAN
STUKTUR EKONOMI
Struktur perekonomian adalah komposisi peranan masing-masing sektor
dalam perekonomian baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral ke
dalam sektor primer, sekunder dan tersier.
Ada beberapa faktor yang menentukan
terjadinya perubahan struktur ekonomi antara lain :
1.
Produktivitas tenaga kerja per sektor secara keseluruhan
2.
Adanya modernisasi dalam proses peningkatan nilai tambah dari bahan baku,
barang setengah jadi dan barang jadi.
3.
Kreativitas dan penerapan teknologi yang disertai kemampuan untuk memperluas
pasar produk/jasa yang dihasilkannya.
4.
Kebijakan pemerintah yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor dan
komoditi unggulan
5.
Ketersediaan infrastruktur yang menentukan kelancaran aliran distribusi barang
dan jasa serta mendukung proses produksi.
6.
Kegairahan masyarakat untuk berwirausaha dan melakukan investasi secara
terus-menerus
7.
Adanya pusat-pusat pertumbuhan baru yang muncul dalam wilayah daerah
8.
Terbukanya perdagangan luar daerah dan luar negeri melalui ekspor-impor
SUMBER:
Sumber
: buku Perekonomian Indonesia , Dumairy
SOAL :
1.
suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan
ekonomi antara manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan
kehidupan istilah dari….
A. Sistem
B. Sistem
ekonomi
C. Sistem
perubahan sosial
D. Sistem
kelembagaan
2.
Secara garis besar, dikenal ada dua macam sistem
ekonomi yang ekstrem di Indonesia ialah ….
A. Liberalis
dan komuniti
B. komuniti dan
Kapitalis
C. Kapitalisme
dan sosialisme
D.
liberalis dan sosialis
3.
suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi
atau energi
untuk mencapai suatu tujuan adalah pengertian dari…?
A.
Kolonialisme
B.
Liberalisme
C.
Sistem
D.
Sistem ekonomi
4.
mengakui pemilikan individual atas sumber daya-sumber
daya ekonomi atau factor produksi adalah pengertian dari faktor…?
A.
Sistem produksi
B.
Sistem kapitalis
C.
Sistem sosialis
D.
Sistem campuran
5.
Sifat dari
iklim persaingan perekonomian dan kompetisi bisnis di Indonesia adalah..?
A. Persaingan
lepas
B. Persaingan
bebas
C. Persaingan
monopoli
D. Persaingan
yang terkendali
6.
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui(renewable
resources) adalah
A. Sumber daya
alam yang terbatas
B. Sumber daya
alam yang langka
C. Sumber daya
alam yang akan cepat habis
D. Sumber
daya alam yang mudah dihasilkan dan tidak akan habis
7.
Contoh dari sumber daya alam unrenewable resources
adalah….?
A. Kelapa
sawit,udara
B. Rempah-rempah,air
C. Minyak
bumi,batu bara
D. Kayu
jati,bamboo,rotan
8.
Air,udara,tumbuhan termasuk kedalam sumber daya alam
yang…?
A. SDAyang
tidak dapat diperbaharui
B. SDA
yng dapat diperbaharui
C. SDA alami
D. SDA nabati
9.
hutan yang ada di Indonesia, yang tidak saja
mengandung kekayaan hayati flora yang beranekaragam, tetapi juga termasuk
ekosistem terkaya didunia sehubungan dengan keanekaan hidupan liarnya adalah
hutan …?
A. Hutan
hujan tropis
B. Hutan musim
C. Tudra
D. Saiga
10. Hutan bakau paling
banyak dijumpai yang memiliki 69% dari seluruh habitat hutan bakau di Indonesia
terletak di wilayah…?
A. Pesisir
Timur Sumatra, pesisir Kalimantan, dan Irian Jaya
B. Maluku dan
Sulawesi
C. Irian jaya
D. Jawa
11. sebagai
nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi di dalam wilayah
tersebut dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun) adalah arti dari
A. Produk nasional bruto
B. Produk domestic bruto
C. Produk nasional neto
D. Pendapatan nasional
12. Pertumbuhan
ekonomi adalah
A. proses
kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang
B. proses
kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka pendek
C. proses
kenaikan output perkapita yang berkala
D. proses
kenaikan output dan input perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang
13. kerugian
besar yang di alami oleh banyak perusahaan swata akibat depresiasi rupiah yang
besar, sementara uang luar negerinya dalam mata uang dolas AS tidak dilindungi
dengan kurs tertentu di pasar berjangka waktu ke depan .
A.
Krisis ekonomi orde baru
B.
Perekonomian orde lama
C.
Kolonialisme
D.
Reformasi
14. Presiden siapakah yang mengawali
masa orde baru?
A. Susilo Bambang Yudhoyono
B. B.J Habibie
C. Megawati D. Soeharto
D.
Soeharto
15. Salah satu
faktor yang menentukan terjadinya perubahan struktur ekonomi antara lain
A. Produktivitas
tenaga kerja per sektor secara keseluruhan
B. Adanya
modernisasi dalam proses peningkatan nilai tambah dari bahan baku, barang
setengah jadi dan barang jadi.
C. Ketersediaan
infrastruktur yang menentukan kelancaran aliran distribusi barang dan jasa
serta mendukung proses produksi
D. Semua
benar
16. Pembentukan
BPUPKI akan menjadi wahana lahirnya Indonesia merdeka dengan ketuanya:
A. Mr.muh yamin
B. Rajiman
wedyodiningrat
C. R. Panji
suroso
D. Ir.Soekarno
17. upah yang
diberikan kepada penguasa pribumi berdasarkan besar kecilnya setoran, ternyata
cukup memberatkan beban rakyat. Untuk mempertinggi upah yang diterima, para
penguasa pribumi berusaha memperbesar setoran hal ini karena adanya…?
A. Culture
procent
B. Sistem tanam
pakasa
C. Kerja paksa
D. Culture
stesel
18. Berbagai
persoalan ekonomi yang diwariskan orde baru harus dihadapi, antara lain
masalah?
A. KKN
(Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)
B. Inflasi
C. kurs rupiah,dan
kinerja BUMN
D. Semua
benar
19. Pemerintahan
yang mengawali masa reformasi yang
melakukan Kebijakan-kebijakannya diutamakan untuk mengendalikan stabilitas
politik adalah
A. B.J Habibie
B. Soekarno
C. Abdulrahman wahid
D. Megawati
20. Inflasi yang sangat
tinggi karena pada saat itu indonesia menggunakan 4 mata uang, yaitu (Kecuali)…
A. mata uang De Javasche Bank
B. mata uang pemerintah Hindia Belanda,
C. mata
uang pendudukan Jepang
D.
US DOLLAR
Komentar
Posting Komentar